Keterkaitan Identitas Nasional dengan Integrasi Nasional

 Keterkaitan Identitas Nasional dengan Integrasi Nasional

Keterkaitan Identitas Nasional dengan Integrasi Nasional Indonesia Berbagai  peristiwa  sejarah  di negeri  ini  telah menunjukkan bahwa  hanya  persatuan  dan  kesatuanlah  yang  membawa  negeri  Indonesia  ini  menjadi  negeri  yang  besar.  Besarnya  kerajaan  Sriwijaya  dan  Majapahit  tidaklah mengalami  proses  kejayaan  yang  cukup  lama,  karena  pada  waktu  itu persatuan  cenderung  dipaksakan  melalui  ekspansi  perang  dengan menundukkan Negara- Negara tetangga.

Sangat  berbeda  dengan  proklamasi  kemerdekaan  Indonesia  17  Agustus 1945  yang  sebelum  proklamasi  tersebut  telah  didasari  keinginan  kuat  dari seluruh  elemen  bangsa  Indonesia  untuk  bersatu  dengan  mewujudkan  satu cita-cita  yaitu  bertanah  air  satu  tanah  air  Indonesia,  berbangsa  satu  bangsa Indonesia  dan  menggunakan  bahasa  melayu  sebagai  bahasa  persatuan (Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928). Dilihat dari banyak ragamnya suku, bangsa, ras, bahasa dan corak budayayang  ada  membuat  bangsa  ini  menjadi  rentan  pergesekan,  oleh  karena  itu para pendiri Indonesia telah menciptakan Pancasila sebagai dasar bernegara.  Dilihat  d ari  bentuknya  Pancasila  merupakan  pengalaman  sejarah  masa  lalu  untuk  menuju  sebuah  cita-cita  yang  luhur.  Pancasila  dilambangkan seekor burung Garuda yang mana burung tersebut dalam kisah pewayangan  melambangkan  anak  yang  berjuang  mencari  air  suci  untuk  ibunya,  sedangkan  pita  bertuliskan  Bhineka  Tunggal  Ika  berartikan  berbeda  tetapi tetap  satu.  Kemudian  tergantung  di  dada  burung  tersebut  sebuah  perisai yang  mana  biasanya  perisai  adalah  alat  untuk  menahan  serangan  perang  pada  jaman  dulu,  jadi  kalau  diartikan  untuk  menjaga  integritas  bangsa Indonesia  baik  itu  ancaman  dari  dalam  maupun  dari  luar  yaitu  dengan menggunakan perisai yang didalam nya terkandung lima sila. Dalam pidato bahasa  Inggris  di Washingt n  Sukarno  telah  mendapatkan apresiasi  yang  luar  biasa  dari  bangsa  Amerika  yang  mana  Sukarno  pada waktu  itu  mengenalkan  ideologi  Indonesia  yaitu  Pancasila.  Panca  berarti Lima  dan  sila  berarti  landasan atau  dasar  yang mana  dasar  pertama Negara Indonesia  ini  dalah  berdasar  Ketuhanan,  kedua  berdasar  Kemanusiaan, ketiga  persatuan  ,  dan  keempat  adalah  demokrasi,  serta  kelima  adalah keadilan social. Seringkali  bangsa  kita  ini  mengalami  disintegrasi  dan  kemudian  bersatu kembali  konon  kata  beberapa  tokoh  adalah  berkat  kesaktian  Pancasila. Sampai  pemerintah  juga  menetapkan  hari  kesaktian  pancasila  tanggal  1 Oktober.  Hal  ini  menunjukan  bahwa  sebenarnya  Pancasila  hingga  saat  ini masih kuat relevansinya bagi sebuah ideology Negara seperti Indonesia ini. Untuk itu dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat identitas asional  kita  sebagai  bangsa  di  dalam  hidup  dan  kehidupan  berbangsa  dan bernegara  adalah  Pancasila  yang  aktualisasinya  tercermin  dalam  berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD  kita,  sistem  pemerintahan  yang  diterapkan,  nilai-nilai  etik,  moral, tradisi,  bahasa,  mitos,  ideologi,  dan  lain  sebagainya  yang  secara  normatif diterapkan  di  dalam  pergaulan,  baik  dalam  tataran  nasional  maupun internasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar