sejarah perkembangan Geologi di Indonesia.

MAKALAH GEOLOGI REGIONAL INDONESIA

GEOLOGI TANAH SUNDA

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas taufik,rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat  menyelesaikan makalah tentang geologiTanah Sunda sebagai tugas pada mata kuliah Geologi Regional Indonesia dengan dosen pembimbing 

Makalah ini dibuat didasarkan pada keingintahuan akan Indonesia dan kawasan biogeografi(khususnya Tanah Sunda) yang sangat mempunyai peranan penting dalam sejarah geologi perkembangan Geologi di Indonesia.

Semoga makalah Struktur Geologi Tanah Sunda  yang kami buat dapat bermanfaat untuk semua pihak dan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam pengetahuan geologi yang ada di Indonesia. Sekali lagi terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah.

Penulisan makalah ini saya ambil dari media elektronidan buku namun masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki tugas-tugas berikutnya.Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi Kami selaku penulis dan bagi para pembaca pada umumnya.

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Dataran Sunda, yaitu dataran pada masalampau (masa glasial) yang terbentang dari Barat keTimur antara Lembah Brahmanadapura di Myanmar sekaranghingga Maluku.Begitu pula dikenal istilah Sunda Besar yang meliputipulau-pulau: Sumatera, Kalimantan, Pulau Jawa, danPulau Madura. Serta Sunda Kecil yangterdiridaripulau-pulau: Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, danTimor (sekarang wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat,Nusa Tenggara Timur, dan Timor Timur).

 

B.    Rumusan Masalah

1.    Apa saja yang termasuk dalam geologi tanah sunda?

2.    Apa yang dimaksud busur sunda,palung sunda,dan dangkalan sunda?

3.    Bagaimana tatanan tektonik di tanah sunda?

 

C.    Tujuan

1.     Mengetahui apa saja yang termasuk dalam geologi tanah sunda.

2.    Mengetahui apa yang dimaksud busur sunda,palung sunda,dan dangkalan sunda.

3.    Mengetahui tatanan tektonik di tanah sunda.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. TANAH SUNDA

Tanah Sunda/Dataran Sunda, yaitu dataran pada masalampau (masa glasial) yang terbentang dari Barat keTimur antara Lembah Brahmanadapura di Myanmar sekaranghingga Maluku. Begitu pula dikenal istilah Sunda Besar yang meliputipulau-pulau: Sumatera, Kalimantan, Pulau Jawa, danPulau Madura. Serta Sunda Kecil yang terdiridaripulau-pulau: Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, danTimor (sekarang wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat,Nusa Tenggara Timur, dan Timor Timur).

 

B. DANGKALAN SUNDA

Istilah dalam geologi Indonesia untuk menamai dataranatau paparan Indonesia barat; meliputi Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra dan pulau-pulau serta

dasar laut transgresi (laut Jawa, Laut Natuna, dibagian selatan Laut Cina Selatan dan Selat Malaka);sebelum Zaman Pleistosen menjadi satu kesatuan dengan

benua Asia.

Batas daerah dangkalan Sunda di sebelah timur yaitu"Garis Wallace" garis yang melintang mulai dariperairan Timur Pulau Mindanau (Filipina) terus ke laut

Sulawesi, Selat Makasar, Selat Lombok dan berakhir diSamudera Indonesia. Laut-laut transgresi di wilayahDangkalan Sunda berkedalaman rata-rata 200 m.

C. BUSUR SUNDA

Terletak di tepi Asia Tenggara dan terbentang mulai dari kepulauan Andaman-Nicobar di barat sampai busur Banda (Timor) di timur. Busur Sunda merupakan busur kepulauan hasil dari interaksi lempengsamudera (disini lempeng India-Australia yang bergerak ke utaradengan kecepatan 7 cm pertahun) yang menunjam di bawah lempengbenua (Lempeng Eurasia).Penunjaman lempeng terjadi di selatan busur Sunda berupa palung (trench) yang dikenal sebagai palung Jawa.Disamping itu, penunjaman lempeng juga menghasilkan sepasang busurvolkanik dan non-volkanik.

Busur volkanik terdiri dari rangkaian gunungberapi yang menjadi tulang punggung pulau-pulau busurSunda,sedangkan busur nonvolkanik merupakan rangkaian pulau-pulau yangterletak di sisi samudera busur volkaniknya.Rangkaian pulau seperti Siberut, Simeleu, Nias di barat Sumatramerupakan bagian busur non-volkanik yang muncul ke permukaan laut,sedangkan di selatan Jawa busur ini berada di bawah laut.

Busur non-volkanik disusun material-material yang berasal dari daratan, lautdangkal, laut dalam dan kepingan lantai samudera yang terseret,tergencet dan tercampur secara tektonik ketika lempeng samuderamenunjam ke palung.Himpunan batuan yang campur aduk di dalampalung ini, yang disebut melange, membentuk prisma akresi (accretionprism) di sisi dalam palungnya.Panjang palung Jawa, tercatat sekitar 5600 km, terentang mulai dari kepulauan Andaman-Nicobar di barat sampai ke Sumba di Timur,memiliki corak yang beragam. Hal ini disebabkan oleh arah penunjamandan kecepatan lempeng tidak seragam.

Arah penunjaman yang hampertegak lurus di bagian pulau Jawa ke arah timur menghasilkan ragampenunjaman lempeng yang lebih sederhana dibandingkan di bagianSumatra yang membentuk cesar mendatar (sesar Semangko), karenaarah penunjaman lempengnya miring dan bahkan hampir sejajar dibagian kepulauan Andaman.

Disisi lain, selat Sunda yang memisahkan Sumatra dan Jawa,merupakan batas geodinamik dan terdapat perubahan sudutpenunjaman yang menyolok antara bagian timur dan baratnya.Disebelah barat selatSunda, aktifitas gempa umumnya tidak melebihikedalaman 200 km sedangkan di sebelah timurnya kedalaman aktifitasgempanya meningkat mendekati 350-500 km. Unsur geodinamik lainyang dapat mempengaruhi dinamika palung adalah kondisi morfologipermukaan lempeng samuderanya. Permukaan lantai samudera biasrelatif halus atau kasar karena adanya tonjolan-tonjolan yang terdiri darigunung-gunung bawah laut (seamount), pematang tengah samudera,danplato basalt. Dengan demikian menjadi tidak terhindarkan lagipenunjaman lempeng samudera membawa juga seamount atau bentukmorfologi bawah-laut lainnya ke dalam palung.

D. PALUNG SUNDA

Di Indonesia bagian barat dan tengah, daerah pertemuan tabrakanlempeng samudera Indo-Australia dengan lempeng benua Asia (Sumatradan Jawa) disebut sebagai daerah ZonaSubduksi atau lebih dikenalsebagai daerah Palung Sunda (Java Trench) yang memanjang kuranglebih 5500 km mulai dari perairan barat Aceh sampai perairan selatanNusa Tenggara Barat. Menurut dia, daerah ini dikenal sebagai daerahPrisma Akresi (Accretionary Prism) atau daerah dimana batuan sedimenyang diendapkan di sekitar Palung telah mengalami pengangkatan

karena tertekan oleh pergerakan lempeng samudera Indo-Australia yangtersubduksi ke bawah Pulau Jawa dan Sumatra.Saat lempeng samudera tersubduksi, batuan sedimen yangdiendapkan di daerah palung tertekan, terpatahkan dan terangkat, daerah yang terangkat bisamuncul ke permukaan laut sebagai busur  kepulauan. Contohnya saja,busur kepulauan yang terdapat di perairan barat Sumatera yangterdistribusi mulai dari Pulau Simeulue sampai ke Pulau Enggano. Prosessubduksi iniakan terus berlangsung dan terus menekandaerah prisma akresi, sehingga mengakibatkan terakumulasinya energitekanan di daerah ini, terutama terkumpul pada bidang batas antaralempeng samudera tersubduksi dengan batuan dasar prisma akresi jauhdi kedalaman bawah permukaan bumi.

Daerah ini sering disebutsebagai daerah Seismogenic Zone. Apabila batuan sediment yangtertekan sudah tidak kuat lagi menahan energi, maka energi tersebut akan dilepaskan. Pelepasan energi oleh batuan tersebut disebut sebagaigempa bumi tektonik yang menggetarkan batuan di daerahsekelilingnya merambat ke segala arah di dalam lapisan bumi sebagaigetaran gempa bumi. Getaran ini sampai ke permukaan bumi baik didarat maupun ke permukaan dasar laut berupa gerakan horizontalmaupun vertikal yang akan merusak infrastruktur yang ada dipermukaan tanah. Saat energi ini dilepaskan, umumnyastruktur batuandi dalam bumi akan terdeformasi dan biasanya diikuti pembentukanpatahan.Patahan tersebut berupa patahan naik (thrust fault)atau patahan normal (normal fault), maupun patahan geser (strike slipfault).

Sebagai contoh pada saat terjadi gempa-tsunami dahsyat di Acehpada tanggal 26 Desember 2004, di bawah daerah prisma akresi Acehtelah terbentuk patahan naik sepanjang kurang lebih 200 – 250 km ataudisebut juga sebagai megathrust fault.Disebutkan, di wilayah Jawa terdapat patahan Cimandiri mulai dariPelabuhan Ratu (Sukabumi) hingga Lembang (Bandung), ke arah timuryang mencapai panjang sekitar 102 km.Selain itu, patahan di sekitar Semarang, juga termasuk patahan aktifsepanjang 20-30 km ke Timur. Sedangkan, mulai wilayah Cirebonmenuju Jakarta terdapat patahan Baribis.''Patahan ini mulai dari Cilacap.hingga Utara, melewati Kuningan, Majalengka kemudian Jakarta.

Sementara di wilayah Jawa Tengah terdapat patahan hingga ke Porong,Sidoarjo, Jawa Timur.Sedangkan, patahan Opak yang menimbulkangempa di Yogya beberapa waktu lalu terdeteksi sepanjang 20 km.

E. TATANAN TEKTONIK

Tatanan tektonik sebelah barat Sumatera dan selatan Jawa, didominasi oleh pergerakan ke utara dari tepian aktif lempeng samudera Hindia dan lempeng benua Australia terhadap lempengan Sunda dengan kecepatan sekitar 6-7 cm/tahun. Komponen gerakan lempengan yang relatif tegak lurus terhadap arah batas lempeng sebagian besar membentuk sesar-sesar naik di sepanjang zona subduksi Sumatera dan Java, sedangkan komponen lempeng yang parallel terhadap batas lempeng didominasi oleh terbentuknya sesar-sesar geser pada zona sesar.

Kajian tepian tektonik aktif difokuskan untuk mengidentifikasi bentuk geomorfologi dasar laut dari masing-masing segmen lempeng.Empat bentuk morfologi utama dapat diidentifikasi, seperti zona subduksi, palung laut, prisma akresi, dan cekungan busur muka.Gambaran bentuk geomorfologi dasar laut ini kemungkinan merupakan contoh morfologi dasar laut yang terbaik di dunia.

Batas-batas bentuk geomorfologi dasar laut ini sangat jelas terlihat pada rekaman seismic dan citra seabeam.Makin kearah selatan, dasar laut makin banyak mengalami pensesaran normal.Sesar-sesar ini nampaknya lebih intensif makin jauh dari palung laut.Pada sumbu palung, bentuk kerak samudera telah banyak mengalami pensesaran dan membentuk pola-pola horst dan graben secara luas.

Tatanan geologi kelautan Indonesia merupakan bagian yang sangat unik dalam tatanan kelautan dunia, karena berada pada pertemuan paling tidak tiga lempeng tektonik: Lempeng Samudera Pasifik, Lempeng Benua Australia-Lempeng Samudera India serta Lempeng Benua Asia.

Berdasarkan karakteristik geologi dan kedudukan fisiografi regional, wilayah laut Indonesia dibagi menjadi zona dalam (inboard) dan luar (outboard) yang menempati regim zona tambahan (contiguous), Zona Ekonomi Eksklusif dan Landan Kontinen. Bagian barat zona dalam ditempati oleh Paparan Sunda (Sunda Shelf) yang merupakan sub-sistem dari lempeng benua Eurasia, dicirikan oleh kedalaman dasar laut maksimum 200 m yang terletak pada bagian dalam gugusan pulau-pulau utama yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan (menurut Toponim internasional seharusnya disebut pulau Borneo).

Bagian tengah zona dalam merupakan zona transisi dari sistem paparan bagian barat dan sistim laut dalam di bagian timur.Kedalaman laut pada zona transisi ini mencapai lebih dari 3.000 meter yaitu laut Bali, Laut Flores dan Selat Makasar. Bagian paling timur zona dalam adalah zona sistem laut Banda yang merupakan cekungan tepian (marginal basin) dicirikan oleh kedalaman laut yang mencapai lebih dari 6.000 m dan adanya beberapa keratan daratan (landmass sliver) yang berasal dari tepian benua Australia (Australian continental margin) seperti pulau Timor dan Wetar (Curray et al, 1982, Katili, 2008).

Zona bagian luar ditempati oleh sistem Samudera Hindia, Laut Pasifik, Laut Timor, laut Arafura, laut Filipina Barat, laut Sulawesi dan laut Cina Selatan. Menurut Hamilton (1979), kerumitan dari tatanan fisiografi dan geologi wilayah laut Nusantara ini disebabkan oleh adanya interaksi lempeng-lempeng kerak bumi Eurasia (utara), Hindia-Australia (selatan), Pasifik-Filipina Barat (timur) dan Laut Sulawesi (utara).

Proses geodinamika global (More et al, 1980), selanjutnya berperan dalam membentuk tatanan tepian pulau-pulau Nusantara tipe konvergen aktif (Indonesia maritime continental active margin), dimana bagian luar Nusantara merupakan perwujudan dari zona penunjaman (subduksi) dan atau tumbukan (kolisi) terhadap bagian dalam Nusantara, yang akhirnya membentuk fisiografi perairan Indonesia.

F. MODEL TEKTONIK TEPIAN LEMPENG AKTIF

Lempeng samudera bergerak menunjam lempeng benua membentuk zona penunjaman aktif, sehingga wilayah perairan Indonesia di bagian barat Sumatera dan selatan Jawa disamping mempunyai potensi aspek geologi dan sumberdaya mineral juga berpotensi terjadinya bencana geologi (gempabumi, tsunami, longsoran pantai dan gawir laut).

Di bagian tengah kerak samudera India ini terbentuk suatu jalur lurus yang disebut Mid Oceanic Ridge (Pematang Tengah Samudra), sedangkan dibagian timurnya atau sebalah barat terbentuk jalur punggungan lurus utara – selatan yang disebut Ninety East Ridge  (letaknya hampir berimpit dengan bujur 90 timur) merupakan daerah mineralisasi (Usman, 2006). Bagian yang dalam membentuk cekungan kerak samudera yang terisi oleh sedimen yang berasal dari dataran India membentuk Bengal Fan hingga ke perairan Nias dengan ketebalan sedimen antara 2.000 – 3.000 meter (Ginco, 1999). Daerah Pematang Tengah Samudra pada Lempeng Indo-Australia merupakan implikasi dari proses Sea Floor Spereading (Pemekaran Lantai Samudera) yang mencapai puncaknya pada Miosen Akhir dengan kecepatan 6-7 cm/tahun,

Sebelumnya pada Oligosen awal hanya5cm/tahun (Katili, 2008).Memperlihatkan bentuk ideal geomorfologi pada tepian lempeng aktif adalah mengikuti proses-proses penunjaman yaitu palung samudera (trench), prisma akresi (accretionary prism), punggungan busur muka (forearc ridge), cekungan busur muka (forearc basin), busur gunungapi (volcanic arc), dan cekungan busur belakang (backarc basin). Busur gunungapi dan cekungan busur belakang lazimnya berada di bagian daratan atau kontinen (Lubis et al, 2007).

 

Gambar Komponen tektonik ideal pada penunjaman tepian lempeng aktif (Hamilton, 1979)

Hasil identifikasi bentuk dasar laut dari beberapa lintasan seismik, citra seabeam dan foto dasar laut maka dapat dikenali beberapa bentuk geomorfologi utama yang umum terdapat pada kawasan subduksi lempeng aktif.Empat bentuk morfologi utama dapat diidentifikasi, yaitu zona subduksi, palung laut, prisma akresi, dan cekungan busur muka. 

BAB III

PENUTUP

 

 SIMPULAN

    Batas penunjaman lempeng samudera India dengan lempeng Eurasia secara tegas membentuk satuan geomorfologi palung samudera dengan kedalaman antara 6.000-7.000 meter yang arahnya tegak lurus terhadap arah penunjaman.

     Sebagai konsekuensi logis penunjaman lempeng samudera yang mempunyai densitas lebih tinggi dibandingkan lempeng benua maka terbentuk satuan geomorfologi prisma akresi yang merupakan proses campur-aduk dimana terjadi deformasi dasar laut secara besar-besaran. Proses geologi yang umum terjadi adalah perlipatandan sesar-sesar naik yang disertai dengan proses pengangkatan. Sesar-sesar normal dan mendatar banyak dijumpai pada daerah yang jauh dari palung samudera terutama pada punggungan dan tepian cekungan.

     Cekungan busur muka terbentuk antara punggungan busur muka dan busur gunungapi dimana proses sedimentasi dominan berasal dari bagian kontinen, sehingga umumnya membentuk geomorfologi cekungan memanjang a-symetri.

    Gambaran geomorfologi dasar laut di tepian lempeng aktif di barat Sumatera dan selatan Jawa memperlihatkan batas satuan yang jelas dan tegas sehingga merupakan contoh bentuk geomorfologi zona penunjaman yang terbaik di dunia.

 

All concerning animal healing and animal haling courses

Nowadays, animal healing is being pursued as a career together with a noble activity. Healing animals is certainly an honest choice to pursue professionally. There are many animal healing courses offered by animal healing centres to supply knowledgeable qualification to interested individuals. In earlier times, animal healing and animal healing courses weren't therefore commonly pursued by several. however with time, individuals have become aware and therefore the strength in animal healing courses category rooms is increasing on continuous rate. for creating it less complicated to know, animal healing is channelling all the healing energies gift within the universe, through a healer into the animal who needs healing. Through this text, I shall place some lightweight on sure animal healing courses which will assist you become professionals in animal healing.

Animal healing or therefore to mention healing is an energy therapy. It helps a healer to channelize healing energies into the body of the recipient. Here a recipient is a personality's being or maybe an animal. Animal healing never provides any negative outcome. These days, there are many animal healing courses offered by animal healing centres. Here I shall discuss a number of them. Learning healing animals consists of animal healing courses and workshops. Through these courses and workshops, animal healers assist you learn and take up sensible sessions of healing animals. initial of all, there are in some unspecified time in the future workshops. These workshops are designed for people that need to find out additional concerning animal healing. The day is created of some theory, however mainly sensible components that teach you key aspects of healing so as to expertise operating with an animal yourself. The animal healing course includes an introduction to animal behaviour, energy fields, feeling energy and eventually giving an animal healing.The workshop cluster is tiny to enable you to urge the foremost out of your day. we tend to tailor the course for each healers who need to try and do animal healing and for people who don't have any healing expertise in the least.

Next course is known as as animal healing development days. during this course, everyday a brand new coaching is given to individuals. On initial day i.e. development day-1, named as Equine Behaviour and Body Language, we tend to take a glance at the horse's nature, how they behave within the wild and the way they need tailored to a domestic surroundings. we'll begin to appear at how we are able to begin to speak with horses using this data and can pay time doing sensible observations and healing sessions. This in some unspecified time in the future session prices £50. Second day session, i.e. Canine behaviour and body language, offer an introduction to understanding the behaviour of dogs, and the way to trot out behavioural issues employing a natural approach. The workshop are theory primarily based, however we'll target teaching you skills to require home like how your energy will have an effect on dog behaviour, further as sensible coaching techniques which will facilitate with a range of issues. there'll even be opportunities to still build on your animal healing expertise and provides one to at least one healing to totally different animals.

Third day workshopis for people who need to be ready to make a case for how healing works in a very additional scientific method. The day can teach you concerning energy and the way it manifests within the body on a physical level to assist within the healing method.All the higher than mentioned animal healing courses are offered at Asentia faculty of Animal Healing. we tend to are skilled animal healing centreworking closely along, sharing our skills and data to supply a tailored and holistic animal healing to suit the individual.

tafsir tematik

TAHAP DAN LANGKAH LANGKAH KOMUNIKASI

Disusun Oleh :

AGASOFT INFORMATION TEAM

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata Komunikasi  mungkin sudah tidak asing lagi untuk didengar dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia melakukan komunikasi, baik antar individu lain maupun antar kelompok. Komunikasi sebenarnya tidak hanya berbetuk (ucapan) verbal tetapi juga bisa dengan gerakan ( non-verbal). Komunikasi sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari ,jika tidak ada komunikasi manusia tidak akan bisa berinteraksi dengan manusia lain.

Dalam kehidupan sehari-hari dan setiap waktu manusia melakukan komunikasi. Bahkan dalam berdakwah, berdagang, sekolah, komunikasi itu begitu penting. Tanpa komunikasi semua yang kita rencanakan atau yang dilakukan tidak akan berjalan dengan apa yang kita inginkan.

Salah satu pengertian komunikasi adalah memeberikan sesuatu kepada orang lain untuk maksud tertentu. Bahkan dalam berdakwah merupakan kegiatan memberikan ilmu tentang agama islam kepada umat islam, dan itu juga membutuhkan komunikasi. Namun dalam berkomunikasi juga membutuhkan tahap dan langkah-langkah agar komunikasi tersebut bisa diterima oleh khalayak atau umat islam.

Dalam berkomunikasi haruslah mengatakan hal-hal yang penuh manfaatnya. Adakalanya berbicara itu ada batasan-batasan dan berbicara seperlunya dengan kata-kata yang baik pula. Karena apabila itu tidak dilakukan itu bisa membuat para komunikator akan merasa bosan dan bahkan tidak mengerti terhadap kata-kata yang kita ucapkan.              

KODE ETIK PROFESI GURU INDONESIA

PENDAHULUAN
A.    Pengertian dan Syarat-syarat Profesi
a.    Pengertian Profesi

Pengertian profesi menurut Ornstein dan Levine 91984)

a)    Melayani masyarakat merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang kayat

b)    Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai

c)    Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek.

d)    Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang.

e)    Terkendali berdasarkan lisensi baku dan atau mempunyai prasyaratan masuk.

f)    Otonomi dalam membuat keputusan tentnag ruang lingkup kerja terntentu.

g)    Menerima tanggung jawab terhadap keputusa yang diambil dan unujuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.

h)    Mempunyai komitmen terhadap jabatan dank lien

i)    Menggunakan administrator utuk memudahkan profesi

j)    Mempunyai oranisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri.

k)    Mempunyai asosiasi profesi dan atau kelompok elit untuk mengetahui dan mengakui keberhasilan anggotanya.

l)    Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan atau menyaksikan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.

m)    Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik.

n)    Mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi.

b.    Syarat-syarat Profesi

Menurut national Education As Sosiation (NEA) (198)

a)    Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.

b)    Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus

c)    Jabatan yang memerlukan persiapan professional yang lama.

d)    Jabatan yang memerlukan latihan dan jabatan yang berkesinambungan

e)    Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen

f)    Jabatan yang menentukan baku 9standarnya sendiri)

g)    Jabatan yang lebih mementingkan layanan diatas keuntunga pribadi

h)    Jabatan yang mempunyai organisasi yang kuat dan terjadin erat.

B.    Kode Etik Profesi Keguruan

Bidang pekerjaan profesi yang mempunyai kode etik : jabatan dokter, notaries, arsitek, guru dan lain-lain.

1.    Pengertian Kode Etik

-    Menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang pokok kepegawaian. Pasal 28 Undang-undnag menyatakan bahwa : “Pegawai Negeri Sipil mempunyai kode etik sebagai pedoman sikap tingkah laku dan perbuatan didalam dan diluar kedinasan.”

-    Dalam pidato pembukaan kongres PGRI XIII, basuni sebagai ketua umum PGRI menyatakan bahwa kode etik guru Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdianya bekerja sebagai guru (PGRI, 1973).

2.    Tujuan Kode Etik

-    Untuk menjunjung tinggi martabat profesi

-    Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya.

-    Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi

-    Untuk meningkatkan mutu profesi

-    Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi

3.    Penetapan Kode Etik

Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu organisasi yang berlaku dan mengikuti para anggotanya, penetapan kode etik lazim dilakukan pada suatu kongres organisasi profesi.

4.    Sanksi Pelanggaran kode Etik

Kode etik yang awalnya sebagai pedoman moral dan pedoman tangkah laku meningkat menjadi aturan yang memberikan sanksi-sanksi hukum yang bersifat memaksa baik berupa sanksi perdata maupun sanksi pidana.

5.    Kode Etik Guru Indonesia

Kode etik guru Indonesia dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik dalam suatu sistem yang utuh dan bulat.

KODE ETIK GURU INDONESIA

Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan mendominasi dasar-dasar sebagai berikut :

1)    Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.

2)    Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional

3)    Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melaksanakan bimbingan dan pembinaan.

4)    Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses mengajar.

5)    Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

6)    Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

7)    Guru memelihara hubungan profesi semangat keluarga dan kesetiakawanan sosial.

8)    Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dana pengabdian.

9)    Guru melaksanakan segala kebijaksnaan pemerintahan dalam bidang pendidikan. 

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI

KATA PENGANTAR

 

Ekonomi merupakan ilmu penting yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Akan tetapi ilmu ekonomi yang dipelajari terutama diaplikasikan seringkali kurang searah dengan teori – teori ekonomi. Padahal mempelajari ilmu ekonomi perlu untuk mengetahui sejarah perkembangannya semenjak awal.

Mencermati hal tersebut sebagai suatu kebutuhan dalam meningkatkan kognasi peserta didik dalam pembelajaran bidang studi ekonomi maka penulis melakukan penulisan yang berjudul “Sejarah perkembangan teori ekonomi” sebagi upaya dalam rangka mengembangka profesi penulis sebagai pendidik.

Semoga penulisan ini bermanfaat bagi para siswa dalam menambah bacaan/literatur guna  memperluas ilmu ekonomi yang dipelajarinya secara khusus dan umumnya menambah esensi ekonomi pada tatanan kependidikan.

 

Majalengka,   Mei 2008

 

 

Penulis

A.    Perkembangan Awal Teori Ekonomi

Teori ekonomi merupakan suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih dahulu yang harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dari era Yunani kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan diantaranya antara yang bersifat "natural" atau "unnatural".

Transaksi natural terkait dengan pemuasan kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang dikehendakinya. Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan yang secara potensial tak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan un-natural tak berbatas karena dia menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir yang lain yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dari transaksi ini disebutkan adalah perdagangan moneter dan retail yang dia ejek sebagai "unnatural" dan bahkan tidak bermoral. Pandangannya ini kelak akan banyak dipuji oleh para penulis Kristen di Abad Pertengahan.

Aristoteles juga membela kepemilikan pribadi yang menurutnya akan dapat memberi peluang seseorang untuk melakukan kebajikan dan memberikan derma dan cinta sesama yang merupakan bagian dari “jalan emas” dan “kehidupan yang baik ala Aristoteles.

Chanakya (c. 350-275 BC) adalah tokoh berikutnya. Dia sering mendapat julukan sebagai Indian Machiavelli. Dia adalah professor ilmu politik pada Takshashila University dari India kuno dan kemudian menjadi Prime Minister dari kerajaan Mauryan yang dipimpin oleh Chandragupta Maurya. Dia menulis karya yang berjudul Arthashastra (Ilmu mendapatkan materi) yang dapat dianggap sebagai pendahulu dari Machiavelli's The Prince.

Banyak masalah yang dibahas dalam karya itu masih relevan sampai sekarang, termasuk diskusi tentang bagaiamana konsep manajemen yang efisien dan solid, dan juga masalah etika di bidang ekonomi. Chanakya juga berfokus pada isu kesejahteraan seperti redistribusi kekayaan pada kaum papa dan etika kolektif yang dapat mengikat kebersamaan masyarakat.

Tokoh pemikir Islam juga memberikan sumbangsih pada pemahaman di bidang ekonomi. Ibn Khaldun dari Tunis (1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi adalah terkait dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sebaliknya mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran. Dia juga memperkenalkan konsep yang biasa disebut dengan Khaldun-Laffer Curve (keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam kurva berbentuk huruf U).

Perintis pemikiran barat di bidang ekonomi terkait dengan debat scholastic theological selama Middle Ages. Masalah yang penting adalah tentang penentuan harga barang. Penganut Katolik dan Protestan terlibat dalam perdebatan tentang apa itu yang disebut “harga yang adil” di dalam ekonomi pasar. Kaum skolastik Spanyol di abad 16 mengatakan bahwa harga yang adil tak lain adalah harga pasar umum dan mereka umumnya mendukung filsafat laissez faire.

 

B.    Era Reformasi Ekonomi

Selanjutnya pada era Reformation pada 16th century, ide tentang perdagangan bebas muncul yang kemudian diadopsi secara hukum oleh Hugo de Groot atau Grotius. Kebijakan ekonomi di Europe selama akhir Middle Ages dan awal Renaissance adalah memberlakukan aktivitas ekonomi sebagai barang yang ditarik pajak untuk para bangsawan dan gereja.

Pertukaran ekonomi diatur dengan hukum feodal seperti hak untuk mengumpulkan pajak jalan begitu juga pengaturan asosiasi pekerja (guild) dan pengaturan religious dalam masalah penyewaan. Kebijakan ekonomi seperti itu didesain untuk mendorong perdagangan pada wilayah tertentu. Karena pentingnya kedudukan sosial, aturan-aturan terkait kemewahan dijalankan, pengaturan pakaian dan perumahan meliputi gaya yang diperbolehkan, material yang digunakan dan frekuensi pembelian bagi masing-masing kelas yang berbeda.

Niccolò Machiavelli dalam karyanya The Prince adalah penulis pertama yang menyusun teori kebijakan ekonomi dalam bentuk nasihat. Dia melakukannya dengan menyatakan bahwa para bangsawan dan republik harus membatasi pengeluarannya, dan mencegah penjarahan oleh kaum yang punya maupun oleh kaum kebanyakan. Dengan cara itu maka negara akan dilihat sebagai “murah hati” karena tidak menjadi beban berat bagi warganya. Selama masa Early Modern period, mercantilists hampir dapat merumuskan suatu teori ekonomi tersendiri. Perbedaan ini tercermin dari munculnya negara bangsa di kawasan Eropa Barat yang menekankan pada balance of payments.

 

C.    Masa Perkembangan Kapitalis

Tahap ini kerapkali disebut sebagai tahap paling awal dari perkembangan modern capitalism yang berlangsung pada periode antara abad 16th dan 18th, kerap disebut sebagai merchant capitalism dan mercantilism. Babakan ini terkait dengan geographic discoveries oleh merchant overseas traders, terutama dari England dan Low Countries; European colonization of the Americas; dan pertumbuhan yang cepat dari perdagangan luar negeri. Hal ini memunculkan kelas bourgeoisie dan menenggelamkan feudal system yang sebelumnya.

Mercantilism adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun produksi masih dikerjakan dengan non-capitalist production methods. Karl Polanyi berpendapat bahwa capitalism belum muncul sampai berdirinya free trade di Britain pada 1830s.

Di bawah mercantilism, European merchants, diperkuat oleh sistem kontrol dari negara, subsidies, and monopolies, menghasilkan kebanyakan profits dari jual-beli bermacam barang. Dibawah mercantilism, guilds adalah pengatur utama dari ekonomi. Dalam kalimat Francis Bacon, tujuan dari mercantilism adalah :

The opening and well-balancing of trade; the cherishing of manufacturers; the banishing of idleness; the repressing of waste and excess by sumptuary laws; the improvement and husbanding of the soil; the regulation of prices…

 

Diantara berbagai mercantilist theory salah satunya adalah bullionism, doktrin yang menekankan pada pentingnya akumulasi precious metals. Mercantilists berpendapat bahwa negara seharusnya mengekspor barang lebih banyak dibandingkan jumlah yang diimport sehingga luar negeri akan membayar selisihnya dalam bentuk precious metals.

Mercantilists juga berpendapat bahwa bahan mentah yang tidak dapat ditambang dari dalam negeri maka harus diimport, dan mempromosikan subsidi, seperti penjaminan monopoli protective tariffs, untuk meningkatkan produksi dalam negeri dari manufactured goods.

Para perintis mercantilism menekankan pentingnya kekuatan negara dan penaklukan luar negeri sebagai kebijakan utama dari economic policy. Jika sebuah negara tidak mempunyai supply dari bahan mentahnnya maka mereka harus mendapatkan koloni darimana mereka dapat mengambil bahan mentah yang dibutuhkan.

Koloni berperan bukan hanya sebagai penyedia bahan mentah tapi juga sebagai pasar bagi barang jadi. Agar tidak terjadi suatu kompetisi maka koloni harus dicegah untuk melaksanakan produksi dan berdagang dengan pihak asing lainnya.

Selama the Enlightenment, physiocrats Perancis adalah yang pertama kali memahami ekonomi berdiri sendiri. Salah satu tokoh yang terpenting adalah Francois Quesnay. Diagram ciptaannya yang terkenal, tableau economique, oleh kawan-kawannya dianggap sebagai salah satu temuan ekonomi terbesar setelah tulisan dan uang. Diagram zig-zag ini dipuji sebagai rintisan awal bagi pengembangan banyak tabel dalam ekonomi modern, ekonometrik, multiplier Keynes, analisis input-output, diagram aliran sirkular dan model keseimbangan umum Walras.

Tokoh lain dalam periode ini adalah Richard Cantillon, Jaques Turgot, dan Etienne Bonnot de Condillac. Richard Cantillon (1680-1734) oleh beberapa sejarawan ekonomi dianggap sebagai bapak ekonomi yang sebenarnya. Bukunya Essay on the Naturof Commerce ini General (1755, terbit setelah dia wafat) menekankan pada mekanisme otomatis dalam pasar yakni penawaran dan permintaan, peran vital dari kewirausahaan, dan analisis inflasi moneter “pra-Austrian” yang canggih yakni tentang bagaimana inflasi bukan hanya menaikkan harga tetapi juga mengubah pola pengeluaran.

Jaques Turgot (1727-81) adalah pendukung laissez faire, pernah menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan Louis XVI dan membubarkan serikat kerja (guild), menghapus semua larangan perdagangan gandum dan mempertahankan anggaran berimbang. Dia terkenal dekat dengan raja meskipun akhirnya dipecat pada 1776. Karyanya Reflection on the Formation and Distribution of Wealth menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perekonomian. Sebagai seorang physiocrats, Turgot membela pertanian sebagai sektor paling produktif dalam ekonomi. Karyanya yang terang ini memberikan pemahaman yang baik tentang preferensi waktu, kapital dan suku bunga, dan peran enterpreneur-kapitalis dalam ekonomi kompetetitif.

Etienne Bonnot de Condillac (1714-80) adalah orang yang membela Turgot di saat-saat sulit tahun 1775 ketika dia menghadapi kerusuhan pangan saat menjabat sebagai menteri keuangan. Codillac juga merupakan seorang pendukung perdagangan bebas. Karyanya Commerce and Government (terbit sebulan sebelum The Wealth of Nation, 1776) mencakup gagasan ekonomi yang sangat maju. Dia mengakui manufaktur sebagai sektor produktif, perdagangan sebagai representasi nilai yang tak seimbang dimana kedua belah pihak bisa mendapat keuntungan, dan mengakui bahwa harga ditentukan oelh nilai guna, bukan nilai kerja.

Tokoh lainnya, Anders Chydenius (1729–1803) menulis buku The National Gain pada 1765 yang menerangkan ide tentang kemerdekaan dalam perdagangan dan industri dan menyelidiki hubungan antara ekonomi dan masyarakat dan meletakkan dasar liberalism, sebelas tahun sebelum Adam Smith menulis hal yang sama namun lebih komprehensif dalamThe Wealth of Nations. Menurut Chydenius, democracy, kesetaraan dan penghormatan pada hak asasi manusia adalah jalan satu-satunya untuk kemajuan dan kebahagiaan bagi seluruh anggota masyarakat.

 

D.    Masa Perkembangan Ekonomi Modern

Mercantilism mulai menurun di Great Britain pada pertengahan 18th, ketika sekelompok economic theorists, dipimpin oleh Adam Smith, menantang dasar-dasar mercantilist doctrines yang berkeyakinan bahwa jumlah keseluruhan dari kekayaan dunia ini adalah tetap sehingga suatu negara hanya dapat meningkatkan kekayaannya dari pengeluaran negara lainnya. Meskipun begitu, di negara-negara yang baru berkembang seperti Prussia dan Russia, dengan pertumbuhan manufacturing yang masih baru, mercantilism masih berlanjut sebagai paham utama meskipun negara-negara lain sudah beralih ke paham yang lebih baru.

Pemikiran ekonomi modern biasanya dinyatakan dimulai dari terbitnya Adam Smith's The Wealth of Nations, pada 1776, walaupun pemikir lainnya yang lebih dulu juga memberikan kontribusi yang tidak sedikit. Ide utama yang diajukan oleh Smith adalah kompetisi antara berbagai penyedia barang dan pembeli akan menghasilkan kemungkinan terbaik dalam distribusi barang dan jasa karena hal itu akan mendorong setiap orang untuk melakukan spesialisasi dan peningkatan modalnya sehingga akan menghasilkan nilai lebih dengan tenaga kerja yang tetap.

Smith's thesis berkeyakinan bahwa sebuah sistem besar akan mengatur dirinya sendiri dengan menjalankan aktivits-aktivitas masing-masing bagiannya sendiri-sendiri tanpa harus mendapatkan arahan tertentu. Hal ini yang biasa disebut sebagai "invisible hand" dan masih menjadi pusat gagasan dari ekonomi pasar dan capitalism itu sendiri.

Smith adalah salah satu tokoh dalam era Classical Economics dengan kontributor utama John Stuart Mill and David Ricardo. John Stuart Mill, pada awal hingga pertengahan abad 19th, berfokus pada "wealth" yang didefinisikannya secara khusus dalam kaitannya dengan nilai tukar obyek atau yang sekarang disebut dengan price.

 

E.    Masa Revolusi Industri

Pertengahan abad 18th menunjukkan peningkatan pada industrial capitalism, memberi kemungkinan bagi akumulasi modal yang luas di bawah fase perdagangan dan investasi pada mesin-mesin produksi. Industrial capitalism, yang dicatat oleh Marx mulai dari pertigaan akhir abad 18th, menandai perkembangan dari the factory system of manufacturing, dengan ciri utama complex division of labor dan routinization of work tasks; dan akhirnya memantapkan dominasi global dari capitalist mode of production.

Hasil dari proses tersebut adalah Industrial Revolution, dimana industrialist menggantikan posisi penting dari merchant dalam capitalist system dan mengakibatkan penurunan traditional handicraft skills dari artisans, guilds, dan journeymen. Juga selam masa ini, capitalism menandai perubahan hubungan antara British landowning gentry dan peasants, meningkatkan produksi dari cash crops untuk pasar lebih daripada yang digunakan untuk feudal manor. Surplus ini dihasilkan dengan peningkatan commercial agriculture sehingga mendorong peningkatan mechanization of agriculture.

Peningkatan industrial capitalism juga terkait dengan penurunan mercantilism. Pertengahan hingga akhir abad sembilan belas Britain dianggap sebagai contoh klasik dari laissez-faire capitalism. Laissez-faire mendapatkan momentum oleh mercantilism di Britain pada 1840s dengan persetujuan Corn Laws dan Navigation Acts. Sejalan dengan ajaran classical political economists, dipimpin oleh Adam Smith dan David Ricardo, Britain memunculkan liberalism, mendorong kompetisi dan perkembangan market economy.

Pada abad 19th, Karl Marx menggabungkan berbagai aliran pemikiran meliputi distribusi sosial dari sumber daya, mencakup karya Adam Smith, juga pemikiran socialism dan egalitarianism, dengan menggunakan pendekatan sistematis pada logika yang diambil dari Georg Wilhelm Friedrich Hegel untuk menghasilkan Das Kapital. Ajarannya banyak dianut oleh mereka yang mengkritik ekonomi pasar selama abad 19th dan 20th. Ekonomi Marxist berlandaskan pada labor theory of value yang dasarnya ditanamkan oleh classical economists (termasuk Adam Smith) dan kemudian dikembangkan oleh Marx. Pemikiran Marxist beranggapan bahwa capitalism adalah berlandaskan pada exploitation kelas pekerja: pendapatan yang diterima mereka selalu lebih rendah dari nilai pekerjaan yang dihasilkannya, dan selisih itu diambil oleh capitalist dalam bentuk profit.

Pada akhir abad 19th, kontrol dan arah dari industri skala besar berada di tangan financiers. Masa ini biasa disebut sebagai "finance capitalism," dicirikan dengan subordination proses produksi ke dalam accumulation of money profits dalam financial system. Penampakan utama capitalism pada masa ini mencakup establishment of huge industrial cartels atau monopolies; kepemilikan dan management dari industry oleh financiers berpisah dari production process; dan pertumbuhan dari complex system banking, sebuah equity market, dan corporate memegang capital melalui kepemilikan stock. Tampak meningkat juga industri besar dan tanah menjadi subject of profit dan loss oleh financial speculators.

Akhir abad 19th juga muncul "marginal revolution" yang meningkatkan dasar pemahaman ekonomi mencakup konsep-konsep seperti marginalism dan opportunity cost. Lebih lanjut, Carl Menger menyebarkan gagasan tentang kerangka kerja ekonomi sebagai opportunity cost dari keputusan yang dibuat pada margins of economic activity.

Akhir 19th dan awal 20th capitalism juga disebutkan segagai era "monopoly capitalism," ditandai oleh pergerakan dari laissez-faire phase of capitalism menjadi the concentration of capital hingga mencapai large monopolistic atau oligopolistic holdings oleh banks and financiers, dan dicirikan oleh pertumbuhan corporations dan pembagian labor terpisah dari shareholders, owners, dan managers.

Perkembangan selanjutnya ekonomi menjadi lebih bersifat statistical, dan studi tentang econometrics menjadi penting. Statistik memperlakukan price, unemployment, money supply dan variabel lainnya serta perbandingan antar variabel-variabel ini, menjadi sentral dari penulisan ekonomi dan menjadi bahan diskusi utama dalam lapangan ekonomi. Pada quarter terakhir abad 19th, kemunculan dari large industrial trusts mendorong legislation di U.S. untuk mengurangi monopolistic tendencies dari masa ini. Secara berangsur-angsur, U.S. federal government memainkan peranan yang lebih besar dalam menghasilkan antitrust laws dan regulation of industrial standards untuk key industries of special public concern. Pada akhir abad 19th, economic depressions dan boom and bust business cycles menjadi masalah yang tak terselesaikan. Long Depression dari 1870s dan 1880s dan Great Depression dari 1930s berakibat pada nyaris keseluruhan capitalist world, dan menghasilkan pembahasan tentang prospek jangka panjang capitalism. Selama masa 1930s, Marxist commentators seringkali meyakinkan kemungkinan penurunan atau kegagalan capitalism, dengan merujuk pada kemampuan Soviet Union untuk menghindari akibat dari global depression.

Macroeconomics mulai dipisahkan dari microeconomics oleh John Maynard Keynes pada 1920s, dan menjadi kesepakatan bersama pada 1930s oleh Keynes dan lainnya, terutama John Hicks. Mereka mendapat ketenaran karena gagasannya dalam mengatasi Great Depression. Keynes adalah tokoh penting dalam gagasan pentingnya keberadaaan central banking dan campur tangan pemerintah dalam hubungan ekonomi. Karyanya "General Theory of Employment, Interest and Money" menyampaikan kritik terhadap ekonomi klasik dan juga mengusulkan metode untuk management of aggregate demand. Pada masa sesudah global depression pada 1930s, negara memainkan peranan yang penting pada capitalistic system di hampir sebagian besar kawasan dunia. Pada 1929, sebagai contoh, total pengeluaran U.S. government (federal, state, and local) berjumlah kurang dari sepersepuluh dari GNP; pada 1970s mereka berjumlah mencapai sepertiga.

Peningkatan yang sama tampak pada industrialized capitalist economies, sepreti France misalnya, telah mencapai ratios of government expenditures dari GNP yang lebih tinggi dibandingkan United States. Sistem economies ini seringkali disebut dengan "mixed economies."

Selama periode postwar boom, penampakan yang luasa dari new analytical tools dalam social sciences dikembangkan untuk menjelaskan social dan economic trends dari masa ini, mencakup konsep post-industrial society dan welfare statism. Phase dari capitalism sejak awal masa postwar hingga 1970s memiliki sesuatu yang kerap disebut sebagai “state capitalism”, terutama oleh Marxian thinkers.

Banyak economists menggunakan kombinasi dari Neoclassical microeconomics dan Keynesian macroeconomics. Kombinasi ini, yang sering disebut sebagai Neoclassical synthesis, dominan pada pengajaran dan kebijakan publik pada masa sesudah World War II hingga akhir 1970s. pemikiran neoclassical mendapat bantahan dari monetarism, dibentuk pada akhir 1940s dan awal 1950s oleh Milton Friedman yang dikaitkan dengan University of Chicago dan juga supply-side economics.

Pada akhir abad 20th terdapat pergeseran wilayah kajian dari yang semula berbasis price menjadi berbasis risk, keberadaan pelaku ekonomi yang tidak sempurna dan perlakuan terhadap ekonomi seperti biological science, lebih menyerupai norma evolutionary dibandingkan pertukaran yang abstract. Pemahaman akan risk menjadi signifikan dipandang sebagai variasi price over time yang ternyata lebih penting dibanding actual price. Hal ini berlaku pada financial economics dimana risk-return tradeoffs menjadi keputusan penting yang harus dibuat.

Masa postwar boom yang lama berakhir pada 1970s dengan adanya economic crises experienced mengikuti 1973 oil crisis. “stagflation” dari 1970s mendorong banyak economic commentators politicians untuk memunculkan neoliberal policy diilhami oleh laissez-faire capitalism dan classical liberalism dari abad 19th, terutama dalam pengaruh Friedrich Hayek dan Milton Friedman. Terutama, monetarism, sebuah theoretical alternative dari Keynesianism yang lebih compatible dengan laissez-faire, mendapat dukungan yang meningkat increasing dalam capitalist world, terutama dibawah kepemimpinan Ronald Reagan di U.S. dan Margaret Thatcher di UK pada 1980s.