PROPOSAL SKRIPSI
KESEHATAN MASYARAKAT
Bahaya-bahaya Narkoba Dan Dampak Negatifnya
Disusun Oleh:
Tulis Nama Anda
Nama Kampus Anda
Alamat Kampus Anda
Tahun Diajukan
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Penulisan
Generasi muda saat ini merupakan aset bangsa yang sangat
berharga. Namun akhir- akhir ini anda pasti sering mendenger bahwa para remaja
sering berprilaku negatif. Jika saja kita bandingkan remaja pada masa sekarang
dengan remaja tahun 80-an, pastilah sangat berbeda jauh prilakunya. Yang pada
masa dulunya baik, kini telah hancur. Perilaku negatif yang dilakukan oleh para
remaja itu seperti penyalahgunaan narkoba, perjudian, sex bebas, perampokan,
tawuran. Kondisi demikian sangatlah memprihatinkan.
Maka, dalam makalah ini, saya akan membahas tentang
penggunaan narkoba yang sebenarnya sangatlah berbahaya. Namun para pencandunya
tidaklah mengetahui bahaya tersebut. Mereka cuek saja. Dalam pikiran mereka,
yang penting saat ini puas. Urusan mati atau tidak itu urusan nanti. Keadaan
demikian sangat memperihatinkan. Jadi perlu adanya dukungan dari guru, orang
tua, teman, saudara. Namun, terkadang orang yang seharusnya mendukung itu malah
menjerumuskan si anak ke dalam lembah hitam.
Jika kita melihat realita yang ada pada saat ini adalah
bahwa pengguna jarum suntik pun semakin bertambah dan tidak melihat dari segi
usia yang ada, karena jumlah pengguna yang semakin bertambah sehingga pengguna
tersebut tidak melihat dari segi umur, jenis kelamin dan ras dan semakin
meningkatnya jumlah pengguna tersebut kebanyakan dari mereka tidak mengetahui
bahaya dari narkoba tersebut serta mereka tidak mengetahui informasi yang benar
tentang bahaya dari narkoba sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan
drugs sampai sekian lama.
B. Permasalahan
Permasalahan ini terjadi akibat para remaja yang tidak
lagi memperhatikan moral dan etika. Oleh sebab itu, diperlukannya kesadaran
dari setiap generasi muda. Agar permasalahan ini lebih terperinci, saya hendak
membatasi hal ini. Adapun masalah tersebut sebagai berikut:
1. Bagaimana
asal mula dari narkoba itu sendiri?
2. Apa bahaya penggunaan
narkoba?
3. Apa saja
jenis jenis narkoba?
4. Apa alasan
remaja memakai narkoba?
5. Apa saja
faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba?
6. Bagaimana
cara menangani overdosis?
C. Metode Penelitian
Pengumpulan data tentang bahaya narkoba dilakukan dengan
cara:
1. Pencarian
buku buku yang berhubungan dengan topik
2. Wawancara
dengan orang orang yang bersangkutan seperti orang tua atau guru
3. Pencarian
dari internet
4. Media cetak
tertentu
D. Kegunaan penelitian
Penelitian ini berguna bagi semua orang khususnya para
remaja agar tidak menggunakan narkoba.
Diantaranya:
1. Mengetahui
dampak negatif narkoba
2. Mengetahui
tentang hal – hal apa saja yang dapat membuat remaja terjerumus ke narkoba
3. Mengetahui komposisi
berbahaya dari narkoba
4. Mengetahui
jenis – jenis narkoba
E. Sistematika Penelitian
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar
belakang
1.2.
Permasalahan
1.3. Metode
penelitian
1.4. Kegunaan
penelitian
1.5. Sistematika
penelitian
Bab 2 Pembahasan
2.1. Pengertian
narkoba
2.2. Sejarah
adanya narkoba
2.3. Narkoba dari
sudut pandang agama
2.4. Bahaya
Narkoba
2.5. Jenis
narkotika
2.6. Jenis
psikotropika
2.7. Zat adiktif
2.8. Alasan
remaja menggunakan narkoba
2.9. Akibat penyalahgunaan
narkoba
2.10. Cara menangani over dosis
Bab 3 Penutup
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
BAB 2
NARKOBA
A. Pengertian Narkoba
Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat
adiktif. Seperti yang anda ketahui, saat ini penggunaan nakoba semakin marak
dan pada umumnya dipakai oleh kalangan remaja. Beberapa jenis narkotika
tertentu seperti ganja berasal dari Indonesia tepatnya di Aceh dan di sumatera
utara merupakan jenis Canabis Sativa yang terkenal di dunia dan paling menarik
perhatian orang karena memberi perasaan gembira. Pada bab berikutnya akan
dijelaskan lagi lebih mendalam tentang hal ini.
Walau sudah dicegah aparat kepolisian supaya
penggunaannya tidak meluas, namun
penanamannya masih saja Jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin
meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga
semakin bertambah. Jika kita melihat realita yang ada pada saat ini adalah
bahwa pengguna jarum suntikpun semakin bertambah dan tidak melihat dari segi
usia yang ada, karena jumlah pengguna yang semakin bertambah sehingga pengguna
tersebut tidak melihat dari segi umur, jenis kelamin dan ras. Dan semakin
meningkatnya jumlah pengguna tersebut kebanyakan dari mereka tidak mengetahui
bahaya dari narkoba tersebut serta mereka tidak mengetahui informasi yang benar
tentang bahaya dari narkoba sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan
drugs sampai sekian lama.
B. Sejarah Adanya Narkoba
Ribuan tahun yang lalu Manusia telah mengetahui tentang
cara menggunakan bahan –bahan yang berasal dari dari tumbuhan liar seperti
ganja, mariyuana, cannabis sativa, kokkain, opium dll. Tubuhan tersebut
sebenarnya digunakan untuk relaksasi tapi ada juga yang memakainya untuk
pengobatan. Lama kelamaan bahan ini diketahui dapat menyebabkan dapat
menyebabkan perubahan perilaku karena pada tumbuhan tersabut mengandung zat
psikoaktif yang dapat membuat seseorang menjadi bergantung pada pemakiannya.
5000 – 6000 tahun sebelum masehi opium ditemukan
disekitar mesopotamia sekitar Iraq. Bahan ini diambil dari getah buah tanaman
papaver sumaniferum. Kemudian ada lagi morfin yang awalnya ada di India den
lalu menyebar ke China, Laos, Thailand dan bagian Eropa lainnya. Opium dulunya
masuk ke China dan dipergunakan sebagai obat disentri, dan berabad – abad
kemudian disalahgunakan hingga melatarbelakangi perang candu (1839 – 1842) di
daratan Tiongkok. Sepanjang sejarahnya, khasiat ganja cannabis sativa ini
paling menarik perhatian orang karena memberi perasaan gembira dan rasa percaya
diri namun bahanya tidak dipikirkan oleh penggunanya.
C. Narkoba Dari Sudut Pandang Agama
Tidak ada satupun agama di muka bumi ini yang
memperbolehna penganutnya memakai narkoba. Belakangan ini sudah sangat santer
merebaknya narkoba di Indonesia. Narkoba terjual laris manis seperti kacang
goreng apalagi di kalangan remaja sampai ada yang rela menjal harta benda orang
tua mereka demi barang haram tersebut. Oleh sebab itu, penggunaan narkoba harus
ditanggulang dan dikahwatirkan bangsa ini akan kehilangan generasi penerus.
Seperti pada pandangan beberapa agama, contohnya Kristen,
bahwa pengguna Narkoba secara gelap adalah perbuatan jahat dan akan mengalami
kebinasaan dalam hidup. Agama Budha sendiri menutup tolak pergaulan yang
berkaitan dengan narkoba.
D. Bahaya Narkoba
Bahaya yang diakibatkan oleh pemakaian narkoba dapat
bermacam-macam dan terkadang bagi pecandu itu sendiri kebanyakan tidak
mengetahui organ tubuh mana saja yang dapat terserang, sehingga mereka tidak
dapat mengetahui bahwa akibat dari pemakaian tersebut akan banyak sekali
kerugian yang mereka dapatkan atau mereka derita, tidak hanya organ tubuh
seperti otak, jantung dan paru-paru mereka yang terserang bahkan viruspun akan
lebih mudah masuk kedalam tubuh mereka, seperti virus Hepatitis C, virus
HIV/AIDS dan juga penyakit menular lainnya.
Bahaya ini tidak hanya menyerang fisik saja melainkan
mental, emosional dan spiritual mereka. Kebanyakan dari pengguna narkoba yang
menggunakan jarum suntik, akan lebih mudah terinfeksi virus Hepatitis C dan
HIV/AIDS yang akan lebih mudah masuk kedalam organ tubuh mereka tanpa mereka
ketahui. Karena kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka tidak memikirkan
resiko yang akan mereka peroleh sehingga mereka sering kali untuk bertukar
jarum suntik dan menggunakan jarum suntik secara terus menerus tanpa memikirkan
kebersihan dari jarum suntik tersebut. Jadi kebanyakan dari mereka tidak
menggunakan jarum suntik yang baru, mereka lebih memilih untuk menggunakan
jarum suntik yang lama.
Padahal dari penggunaan jarum suntik yang terus menerus
tanpa memperhatikan kebersihannya akan mengakibatkan bakteri yang ada dalam
jarum suntik tersebut lebih mudah masuk kedalam tubuh si pemakai dan akan lebih
mudah lagi menyerang organ tubuh mereka. Bahaya-bahaya lain yang akan mereka
peroleh akan lebih banyak lagi bahkan mereka tidak memperdulikan akan
keselamatan mereka dan juga masa depan mereka jika mereka terus menerus
menggunakan narkoba. Dan bahaya tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka
saja, melainkan mental, emosional dan spiritual merekapun akan terganggu.
Dari setiap narkoba memiliki bahaya masing-masing dan
akan merugikan kesehatan mereka. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang
bahaya dari narkoba yang merusak organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru
dan liver, dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi jika si pengguna narkoba
tidak mau berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya kita melihat realita yang ada
bahwa pengguna narkoba tidak ada yang berakhiran baik melainkan fisik, mental,
emosional dan spiritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika mereka terus
menggunakan tidak menutup kemungkinan jika mereka berakhiran dengan kematian
yang akan dengan mudah menyerang mereka.
E. Jenis Narkotika
1. Ganja/
Mariyuena/ cannabis sativa
Ganja dikenal dengan nama cannabis sativa pada mulanya
digunakan sebagai obat relaksan untuk
megatasi keracunan ringan. Namun setelah diketahui dapai menimbulkan kecanduan,
maka sejak perang dunia ke-II tidak lagi diperkenankan menjual, mengedarkan
apalagi memakai. Banyak orang mengkonsumsi ganja dengan cara menghisap dan lain
sebagainya. Zat ini membuat ketagihan secara mental. Membuat orang yang
menggunakannya menjadi lambat berpikir. Seringkali pengguna memakai ganja guna
mendapat kepuasan maksimal. Ganja mengandung bahan kimia yang dapat
mempengaruhi pemakai dalam hal melihat dan mendengar. Beberapa efek yang
ditimbulkan pecandu:
Riang ria
berlebihan
Merasa percaya
diri tanpa peduli lingkungan sekitar
Nafsu makan
bertambah namun malas bekerja
Egonya tinggi
Terkadang mata
sayu, merah, penglihatan kabur
Bila sendirian
sering mengalami halusinasi dan banyak keringat
Tidak memiliki
rasa sopan santun
Perlu diketahui bahwa ganja adalah perkenalan pertama
sebelum masuk ke dunia yang lebih gelap lagi, yang bernama heroin, yang dapat
mengakibatkan efek yang lebih mematikan daripada ganja.
2. Morfin
(Narkotika)
Morfin merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil
pencampuran getah poppy dengan bahan kimia lainnya. Sifatnya jadi lebih semi
sintetik. Morfin merupakan zat aktif yang sebenarnya dipakai untuk mengurangi
rasa sakit pada saat dilakukannya pembedahan atau operasi. Pada tahun 1856, zat
ini di gunakan untuk mengobati serdadu yang luka. Karena diketahui dapat
menyebabkan ketagihan, maka penggunaannya diganti obat lainnya
3. Heroin
Heroin merupakan turunan dari morfin yang sudah mengalami
proses kimiawi. Pada mulanya heroin ini digunakan untuk mengobati
ketergantungan morfin, tetapi kemudian baru diketahui bahwa kecanduan heroin lebih
hebat. Bentuk dari heroin ini berupa serbuk putih tidak berbau. Efek pengguna
morfin:
• Dapat menekan
kegiatan sistem saraf
• Memperlambat
pernafasan dan detak jantung, sesak nafas
• Memperbesar
pembuluh darah
• Mengecilnya
bola mata
• Adanya
perasaan mau muntah atau mual – mual bagi pemula
• Bila overdosis
berbahaya hingga dapat merenggut nyawa
• Menggangu
kerja organ tubuh seperti lever, jantung, paru – paru, ginjal dan usus.
4. Kokain
Efek penggunaan kokain dapat menyebebkan berkurangnya
rasa percaya diri, halusinasi, merusak sistem susunan syaraf di otak,
memperburuk sistem pernafasan. Penggunaan berlebihan dapat merusak kesehatan
dan merenggut nyawa.
F. Jenis Psikotropika
Psikotropika adalah obat –obatan yang bukan narkotika
namun memiliki efek yang sama dengan narkotika. Karena sasaran dari obat –
obatan tersenut adalah sistem sara tertentu dari sistem saraf di otak.
Pemakaian obat ini menyebabkan perubahan prilaku dan pada aktifitas mental.
Beberapa contoh obat – obatannya:
1. Shabu
Zat yang tidak berbau dan bening ini dalam dunia
kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine yang masih saudara
kandung extacy, karena sama – sama tergolong dalam keluarga psikotropika
simulansia. Shabu – shabu tidak lagi dimiliki orang berkantong tebal. Namun
orang biasapun bisa membelinya dengan harga murah. Indikasi:
• Bentuk seperti
kristal putih
• Efek
penggunaan zat menyebabkan kenikmatan semu
• Mengakibatkan
efek negatif pada sistem syaraf
• Pemakai akan
bergantung secara fisik dan mental.
•
Penggunaan terus menerus dapat
merusak otot jantung
• Efek
penggunaannya menjurus pada perilaku kekerasan
• Berat badan
menyusut
• Kejang –
kejang
• Dapat
menyebabkan impotent
• Overdosis
menyebabkan kerusakan lever dan paru - paru
Akibat dari penggunaan shabu – shabu dapat menyebabkan
berat badan menyusut, kejang – kejang, kerusakan ginjal, kerusakan jantung,
gila, impotent, halusinasi, paranoid, serangan jantung dan mati merana.
2. Extacy
Extacy adalah jenis psikotropika yang paling banyak di
produksi. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 10.000,00 sampai dengan Rp
100.000,00. Psikotropika yang bernama lain Inex diproduksi secara ilegal. Zat
kimia berbahaya sering dicampurka di extacy ini. Bahan – bahan pembuatan extacy
ini murah dan mudah didapat contohnya, serbuk kaca, insektisida, baygon dll.
Akibat dari penggunaan extacy ini:
• Diare
• Hyperaktif
• Gemetar tak
terkontrol
• Denyut nadi
cepat
• Hilang selera
makan
• Rasa haus
• Sakit kepala
Akibat dari penggunaan yang berlebih yaitu overdosis yang menyebabkan pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan kematian
G. Zat Adiktif
Meskipun bahan atau zat adiktif bukan tergolong narkotika, namun penyalahguaannya dapat berdampak buruk bagi seseorang karena dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Selain merusak kesehatan akibat minuman keras yang mengandung etanol, tapi juga dapat memabukkan. Begitu pula tembakau yang mengandung nikotin dan tar yang dapat menimbulkan penyakit jantung koroner juga lem jenis tertentu yang tidak boleh dihirup terus menerus.
H. Alasan Remaja Menggunakan Narkoba
Masalah utama remaja berawal dari pencarian jati diri.
Mereka mengalami krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok
anak-anak merasa sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam
kelompok dewasa. Hal ini merupakan masalah bagi setiap remaja di belahan dunia
ini. Oleh karena pergumulan di masa remaja ini, maka remaja mempunyai kebutuhan
sosialisasi yang seoptimal mungkin, serta dibutuhkan pengertian dan dukungan
orangtua dan keluarga dalam kerentanan di masa remaja.
Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan, maka remaja
akan terjebak dalam perkembangan pribadi yang "lemah", bahkan dapat
dengan mudah terjerumus ke dalam belenggu penyalahgunaan narkoba.Hingga
sekarang, penyalahgunaan narkoba semakin luas di masyarakat kita, terutama
semakin banyak di kalangan para remaja yang sifatnya ingin tahu dan ingin
coba-coba. Banyak alasan mengapa banyak yang terjerumus ke bahan terlarang dan
berbahaya ini kemudian tidak mampu melepaskan diri lagi. Alasannya antara lain:
1. Hal ini sudah dianggap sebagai suatu gaya hidup masa
ini
2. Dibujuk orang agar merasakan manfaatnya
3. Ingin lari dari masalah yang ada, untuk merasakan
kenikmatan sesaat
4. Ketergantungan dan tidak ada keinginan untuk berhenti
5. Dan mungkin masih banyak alasan lainnya.
Kiat menyampaikan Bahaya narkoba bagi anak anak sesuai
tahapan usia:
1. Orangtua
merupakan panutan bagi anak. Segala hal yang dikatakan dan dilakukan orang
tua sehubungan dengan narkoba akan
mempengaruhi keputusan yang mereka ambil mengenai narkoba. Sebagai panutan bagi
anak sebaiknya orangtua:
a. Memberikan
contoh perilaku dan sikap yang positif
b. Melibatkan
diri dalam kehidupan sosial anak-anak
c. Menjelaskan
kepada anak mengenai harapan orangtua, beri dukungan untuk mencapainya
d. Mendiskusikan
masalah Narkoba sejak usia dini dgn cara yg sesuai dengan tahapan usianya
e. Mendiskusikan
konsekuensi negatif dari penyalahgunaan Narkoba
f. Memberikan
perhatian yang besar terhadap siap dan keputusan yang diambil anak mengenai
penyalahgunaan Narkoba
2. Menetapkan
pendirian terhadap penyalahgunaan narkoba:
a. Anak ingin
orangtua untuk berbicara kepada mereka mengenai Narkoba. Kalau orangtua
terlihar ragu-ragu atau tidak yakin akan pendiriannya sendiri, maka anak justru
akan tergoda untuk mencobanya. Orangtua perlu memperkaya diri dengan
pengetahuan mengenai Narkoba dan sampaikan pengetahuan tersebut kepada anak
dengan sikap yakin percaya diri
b. Konsekuensi
jika anak mencoba menggunakan Narkoba juga perlu didiskusikan. Jelaskan hukuman
apa yang akan diterima dan bagaimana pelaksanaannya. Konsekuensi yang dipilih
sebaiknya beralasan dan berkaitan dengan kesalahan yang telah dibuat bagi si
pemakai
c. Berlawanan
dengan yang selama ini dikhawatirkan orangtua, peraturan yang ketat di rumah
ternyata tidak akan membuat anak merasa terasing. Bila peraturan yang ketat
disertai dengan penjelasan bahwa tujuannya adalah untuk melindungi anak dari
bahaya, mereka justru merasa bahwa orangtua memberikan cukup perhatian dan
kasih sayang
3. Kiat
Mengajarkan Anak Mengenai Bahaya Narkoba. Tingkat pemahaman berbeda, maka
strategi penyampaian perlu disesuaikan dengan usia/tahapan perkembangan anak.
I. Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Ada baiknya kita mengintip sedikit lagi tentang narkoba.
Apa saja sih jenis-jenis narkoba? Menurut situs kespro dot info, pada dasarnya
narkoba itu dibagi atas 4 kelompok, yaitu:
1. narkotika, terutama opiat atau candu.
2, halusinogenik, misalnya ganja atau mariyuana
3. stimulan, misalnya ekstasi dan shabu-shabu
4. depresan, misalnya obat penenang.
Masing-masing kelompok mempunyai pengaruh tersendiri
terhadap tubuh dan jiwa penggunanya. Opiat, yang menghasilkan heroin atau
“putauw” menimbulkan perasaan seperti melayang dan perasaan enak atau senang
luar biasa, yang disebut euforia. Tetapi ketergantungannya sangat tinggi dan
dapat menyebabkan kematian. Marijuana atau ganja, yang termasuk kelompok
halusinogenik, mengakibatkan timbulnya halusinasi sehingga pengguna tampak
senang berkhayal.
Tetapi sekitar 40-60 persen pengguna justru melaporkan
berbagai efek samping yang tidak menyenangkan, misalnya muntah, sakit kepala,
koordinasi yang lambat, tremor, otot terasa lemah, bingung, cemas, ingin bunuh
diri, dan beberapa akibat lainnya. Bahan yang tergolong stimulan menimbulkan
pengaruh yang bersifat merangsang sistem syaraf pusat sehingga menimbulkan
rangsangan secara fisik dan psikis. Ecstasy, yang tergolong stimulan, menyebabkan
pengguna merasa terus bersemangat tinggi, selalu gembira, ingin bergerak terus,
sampai tidak ingin tidur dan makan.
Akibatnya dapat sampai menimbulkan kematian. Sebaliknya
bahan yang tergolong depresan menimbulkan pengaruh yang bersifat menenangkan.
Depresan atau yang biasa disebut obat penenang, dibuat secara ilmiah di
laboratorium. Berdasarkan indikasi yang benar, obat ini banyak digunakan sesuai
dengan petunjuk dokter. Dengan obat ini, orang yang merasa gelisah atau cemas
misalnya, dapat menjadi tenang. Tetapi bila obat penenang digunakan tidak
sesuai dengan indikasi dan petunjuk dokter, apalagi digunakan dalam dosis yang
berlebihan, justru dapat menimbulkan akibat buruk lainnya. Pada dasarnya akibat
penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat
yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara
penggunaan, dan lama penggunaan.
Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan
hati, ginjal, paru-paru, dan penularan HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik
bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna narkoba suntikan di Cina
tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah
kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan
pengguna narkotik tampak meningkat tajam.
Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara
penggunaan narkoba melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan
penyumbatan pembuluh darah. Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga
pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau seperti tidur, makan, minum,
mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup memudahkan
timbulnya berbagai penyakit. Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap
yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar,
kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat
lebih jauh yang mungkin mengganggu hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan
acapkali pula merugikan orang lain. Sebagai contoh, perkelahian dan kecelakaan
lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal, baik
fisik maupun psikis.
J. Cara Menangani Overdosis
Cara menghindari Overdosis:
• Berhenti
menggunakan obat sama sekali
• Jika sudah beberapa
hari tidak pakai obat, pakai sedikit saja
• Jangan
langsung pakai obat dengan dosis tinggi
• Tanyakan orang
yang tahu jika terjadi over dosis
• Cari sebanyak
mungkin informasi tentang obat yang akan digunakan
• Hati hati jika
akan mencoba obat jenis baru
• Jangan
menambah obat lagi sebelum obat mempunyai efek pada badan
Cara menangani Overdosis:
Singkirkan
berbagi alat yang bisa membahayakan korban
Upayakan
korban tetap sadar
Jika tdk ada
respon, bukalah mulutnya, pastikan tdk ada sumbatan dlm tenggorokannya
Jika tidak
bernafas, berilah nafas buatan
Jika korban
pingsan dan mulutnya berbusa, bersihkan busa dalam mulut korban
Baringkan
korban dalam posisi miring
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab 1 dan bab 2, diperoleh
kesimpulan bahwa narkoba merupakan zat berbahaya bagi semua orang. Penggunaan
narkoba akan berdampak negatif bagi pengguna, contohnya kematian atau timbulnya
penyakit AIDS. Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda haruslah tidak
menggunakan narkoba juga menjauhkannya dari orang – orang sekitar kita.
B. Saran
Seperti pepatah “Tak
ada yang sempurna di dunia ini”, begitu pula dengan makalah saya ini.
Hanya inilah yang bisa saya tulis. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam makalah
ini. Jadi saya mohon kritik dan saran sehat dari anda. Terima kasih.
Daftar Pustaka
Hawari, Dadang. 2002. Narkoba Jadi Ancaman Nasional.
Jakarta: Kliping Republika.
Ain. 2002. Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
Medan: Yayasan Indah sari.
Ain. 2002. Awas Narkoba Sumber Bencana. Medan:Lembaga
Terpadu Permasyarakatan Anti Narkoba Sumatera Utara.
Yayasan Kasih Mulia. 2001.Jangan Biarkan Mereka Terpuruk.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Yayasan Anak Bangsa. 2001. For aDrug Free Indonesia. Jakarta: YCAB
Mr.Ain.2004. Pahami Kejahatan Narkoba. Medan: Letupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar