Metode Kritik Sastra Sosiologis

Metode Kritik Sastra Sosiologis
Pendekatan sosiologis terhadap karya sastra bertolak dari gagasan bahwa sastra merupakan  pencerminan kehidupan masarakat (sosial). Karya sastra mendapat pengaruh dari masyarakat dan memberi pengaruh terhadap masyarakat. 
a.    Konsep dan kriteria 
Seperti pendekatan kritik sastra yang lainnya, pendekatan sosiologis juga mempersoalkan hal-hal yang ada diluar tubuh karya sastra seperti latar belakang pengarang, pengaruh sastra terhadap masyarakat, respon pembaca, dan lain-lain. Adapun konsep dan kriteria pendekatan ini adalh senagai berikut:
1.    Dalam sejarah awal kemunculan pendekatan sosiologis memandang karya sastra sebagai cermin sejarah. Semakin banyak gejolak sosial dan dialektioka di tengah masyarakat,  sastra semakin meningkat sebagai alat perekam gejala sosial tersebut.
2.    Karya sastra merupakan medium palin epektif untuk menggerakam masyarakat dalam mewujudkan keinginan mereka. Pendekata sosiologis ini juga dinamakan realisme sosialis. 
3.    Analisis sastra lebih luas tertuju pada pengarang yang mampu merekm kehidupan suatu jaman dalam karyanya. 
4.    Pendekatan sosiologis juga bermanpaat untuk mengkaji latar belakang penulis, palaspah yang dianut, idiologi, pendidikan, dan visi pengarang. Pendekatan ini juga menganalisis masarakat yang digambarkan dalam karya sastra dan membandingkannya dengan masyarakat diluar karya sastra.
b.    Kekuatan dan Kelemahan
Pendekatan sosiologis memandang karya sastra sebagai produk budaya yang sangat diperlukan masyarakat. Sastra merupakam media komunikasi antara masyarakat. Kelemahan pendekatan ini antara lain : (1) Munculnya konsep sastra untuk masyarakat dan masyarakat untuk sastra. (2) Sering dijadikan sebagai alat untuk melakukan proters sosial (3) Pendekatan ini sukar dipahami apabila tidak didukung oleh ilmu sosiologi dan jiwa sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar