Pengertian Naqd Adab (Kritik Sastra)

Pengertian Naqd Adab (Kritik Sastra)
Makalah Jurusan Bahasa dan Sastra Arab 

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam dunia akademik, istilah kritik sering sekali bersandingan dengan seni baik itu seni sastra, seni rupa, seni pertunjukan dan seni film. Kritik sastra khususnya berfungsi sebagai penilai atau judgement dalam menentukan nilai (baik, cukup, kurang) sebuah karya sastra. Kritik sastra juga memperbanyak pengetahuan dan pemahaman publik terhadap karya sastra.
Bagi pembaca, kritik sastra berfungsi tiga hal, yaitu sebagai berikut:
1.    Membantu pembaca yang kesulitan memahami karya sastra.
2.    Membantu pembaca memilih yang terbaik dari sejumlah alternatif bacaan.
3.    Membantu pembaca menilai sebuah karya sastra.
Kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial sangat dibutuhkan untuk memahami sebuah karya sastra. Dengan kedua hal itu, kita dapat menyadari bahwa hidup itu sangatlah kompleks sehingga kita semakin menghargai terhadap perbedaan.
Dengan demikian, kritik sastra sangat diperlukan untuk membantu perkembangan sastra itu sendiri. Namun, dalam dunia sastra terdapat banyak sekali karya yang berbeda jenis ataupun bentuknya, seperti puisi, sajak, cerpen, novel, drama, dan yang lain sebagainya membutuhkan media kritik yang berbeda-beda. Tidak hanya di setiap jenis atau bentuk karya sastra, dalam satu jenis karya sastra pun diperlukan beberapa metode kritik. Ini dimaksudkan untuk mengetahui secara benar nilai sastra tersebut.
Di dalam makalah ini, penulis akan memaparkan secara ringkas tentang macam-macam metode kritk sastra. Seluruh metode ini sangat bermanfaat bagi perkembangan sastra itu sendiri, untuk mengetahui mutu dan nilai sastra, dan untuk mendorong semangat emosional sastrawan, dalam hal ini pembuat karya sastra untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

B.    Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu interpretasi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab dalam menerima mata kuliah Naqd Adab II (Kritik Sastra). Selain itu, penjelasan ringkas tentang macam-macam metode kritik sastra ini berusaha memberikan dorongan kepada peminat dan penikmat sastra untuk mengetahui sebebarapa banyak pendekatan yang dilakukan kritik untuk meningkatkan nilai sebuah karya sastra.
Untuk mengetahui nilai sebuah karya sastra dan pengakuan masyarakat peminat sastra terhadap karya sastra itu, sangatlah diperlukan bebarapa metode atau pendekatan kritik. Dalam karya sastra, sebagai contoh puisi, yang memiliki bahasa fiksi yang sangat kuat sehingga tidak cukup dimengerti dengan pemikiran logika yang sederhana. Dibutuhkan daya imajinasi atau daya khayal untuk menembus bahasa yang disampaikan para pujangga dan atau penyair dan akhirnya dapat menyentuh makna yang sesungguhnya meskipun makna itu hanya bersifat subjektif.

C. MACAM-MACAM METODE KRITIK SASTRA

Sebagaimana uraian pada bab pertama, pakar kritik sastra membagi kritik sastara menjadi lima metode pendekatan, dan metode pendekatan itu didasari oleh subjektivitas kritikus sastra (minat, latar belakang, dan kepakaran), adapun pendekatan kritik sastra yang lima itu yaitu,
1. metode kritik sastra formalis
2. metode kritik respon pembaca
3. metode kritik feminis
4. metode kritik sosiologis
5. mentode kritik psikoanalisis.
Semua macam-macam metode kritik sastra bisa anda baca di tulisan saya seblum ini

D. Kesimpulan

Jadi dapat kita simpulkan bersama Kritik sastra sangat bermanfaat dalam dunia sastra. Kritik sastra menjadi mediator komunikasi dan apresisasi antara pengarang dan pembaca. Dari semua itu, landasan yang diambil pun kemudian menjadi sebuah penentu, dimana dalam mencari nilai karya sastra haruslah ada satu alat yang secara menentu dan mendetail menguak semua unsur yang ada di dalam karya sastra dan unsur yang ada di luar karya sastra.
Para ahli kritik membagi beberapa metode atau pendekatan kritik sastra menjadi lima, yaitu pendekatan formalis, respon pembaca, feminis, sosiologis, dan psikoanalisis.

B.    Saran
Demikianlah makalah ini diususn dengan kemampuan yang terbatas. Namun tak ada salahnya jika kita mempelajari teori pendekatan ini lebih mendalam dan melakukan uji coba terhadap karya sastra di sekeliling kita.

DAFTAR ISI

Atar Semi, M. Pror. Drs. 1990.  Metode Penelitian Sastra. Bandung: Penerbit ANGKASA Bandung.
Fokkema, D.W. dan Elrud Kunne. 1998. Teori Sastra Abad Ke-20. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustakan Utama.
Hardiyana, Andre. 1994. Kritk Sastra; Sebuah Pengantar. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Purtaka Utama.
Yusuf, Suhendra. Drs. MA. 1995. Leksikon Sastra. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar